4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Buku Besar dan Buku Nominal

Ketika belajar mengenai akuntansi tentunya kita tidak akan asing dengan Buku Besar dan Buku Nominal. Buku besar merupakan alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. Buku besar berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan jumlah akun seperti aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan. Buku Besar dan Buku Nominal mempunyai peran yang sangat penting dalam siklus akuntansi. Pada kesempatan ini, admin akuntansi mandiri akan mengupas tentang mengenai Buku Besar dan Buku Nominal.

Buku Besar dan Buku Nominal


Buku Besar dan Buku Nominal - Akun Riil dan Akun Nominal

Penting untuk diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan jenis kegiatan, volume transaksi, dan informasi yang diinginkan perusahaan.
Entitas harus mempunyai buku besar, dikarenakan fungsinya yang sangat penting. Buku besar berfungsi untuk meringkas semua data transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal umum. Selain itu digunakan sebagai alat yang mengelompokan data keuangan dari jumlah yang besar sampai kecil. Jadi anda tahu bahwa terdapat perbedaan atau tidak dari semua data keuangan yang masuk. Semua data yang sudah ditulis di jurnal, harus dicatat atau digolongkan lagi dalam buku besar dan juga sebagai bahan informasi ketika menyusun laporan keuangan.
Akun-akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut:

A. Akun Riil (Real Account)
Akun-akun yang terdapat dalam neraca, misalnya aset, utang, liabilitas, dan ekuitas

B. Akun Nominal (Nominal Account)
Akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun pendapatan dan beban.


Buku Besar dan Buku Nominal - Akun di Buku Besar Nominal

Contoh dari akun yang ada di buku besar nominal yakni:

  1. Penjualan
  2. Beban iklan
  3. Beban sewa
  4. Beban gaji dan upah
  5. Piutang usaha
  6. Persediaan
  7. Mesin
  8. Peralatan
  9. Bangunan
  10. Tanah
  11. Utang usaha
  12. Modal Pemilik
Sekian pembahasan dari kami mengenai Buku Besar dan Buku Nominal. Memahami buku besar dan buku nominal merupakan hal dasar yang harus anda kuasai sebelum masuk ke hal-hal lain yang sifatnya lebih kepada konsep. Semoga bermanfaat dan selamat belajar Buku Besar dan Buku Nominal.
Posting Komentar

Posting Komentar