4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka

Pada saat penutupan buku dan laporan keuangan akan disusun, namun data pembukuan masih belum lengkap mencerminkan transaksi dan atau kejadian periode akuntansi yang bersangkutan maka pada saat itulah fungsi dari Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka. Asumsi dasar akrual menuntut adanya penyesuaian atas catatan akuntansi yang ada, agar pendapatan dan beban dapat segera dibukukan, diperhitungkan, dan dilaporkan secara andal. Untuk itu, penting bagi mahasiswa akuntansi untuk memahami tentang Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka. Menyambung dari artikel sebelumnya, pada artikel ini akan fokus pada perlakukan akuntansi tentang pendapatan yang belum diterima, beban belum dibayar, beban dibayar dimuka, dan pendapatan diterima dimuka. 

Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka
Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka

Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka - Belum Diterima/Dibayar

Pendapatan yang belum diterima
Jasa atau barang sudah dikirim ke pelanggan namun belum dicatat atau belum dibayar oleh pelanggan. Contoh: Bunga, sewa, dan jasa yang telah dikerjakan. 
Perlakuan akuntansi kedalam jurnal penyesuaiannya adalah :

  • Akun aset (NAIK)  "Debit"
  • Akun pendapatan (NAIK) "Kredit"
Contoh: Tanggal 30 Desember 2018 perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan konsultasi pemasangan peranti lunak pada PT. Pelangi. Pekerjaan senilai Rp 20.000.000 belum ditagihkan karena staf keuangan belum sempat mengirimkan faktur. maka jurnal penyesuaianya adalah:


Beban yang belum dibayar
Beban yang belum dibayar adalah seluruh beban yang telah terjadi (telah digunakan atau dimanfaatkan), namun belum dibayar secara tunai. Contoh: bunga, pajak, dan gaji pegawai.
Maka perlakuan akuntansi kedalam jurnal penyesuaianya adalah:
  • Akun beban (NAIK) "Debit"
  • Akun liabilitas (NAIK) "Kredit"
Contoh: Beban listrik selama bulan Desember 2018 sebesar Rp 500.000. Rekening listrik PLN baru akan diterima tanggal 10 Januari 2019. Maka jurnalnya adalah:

Baca Juga: Sifat & Proses Penyesuaian

Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka - Dibayar/Diterima Dimuka


Beban Dibayar Dimuka
Seluruh beban yang telah dibayar secara tunai, namun masih belum dimanfaatkan atau digunakan, dan dicatat sebagai aset. Contoh: Pembayaran premi asuransi, sewa, iklan, pembelian bahan habis pakai, bangunan dan peralatan.
Maka perlakuan akuntansi kedalam jurnal penyesuaianya adalah:
  • Akun beban (NAIK) "Debit"
  • Akun aset (TURUN) "Kredit"
Contoh: Perlengkapan kantor yang telah dibeli secara tunai, sebesar Rp 2.000.000 ternyata setelah dicek digudang baru digunakan Rp 1.000.000. Maka jurnal penyesuaianya adalah: 


Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka adalah seluruh pendapatan yang telah diterima dari secara tunai, namun jasa atau barang masih belum diserahkan, dan dicatat sebagai liabilitas. Contoh: sewa, tiket pesawat, deposit pelanggan.
Maka perlakuan akuntansi kedalam ayat jurnal penyesuaianya adalah:
  • Akun liabilitas (NAIK) "Debit"
  • Akun Pendapatan (NAIK) "Kredit"
Contoh: Honorarium yang telah diterima dari PT Nusa Indah Pada 15 Desember 2018 ternyata baru dapat direalisasikan dan diakui berdasarkan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan sebesar 90%. Maka jurnal penyesuaianya adalah:


Pada saat sudah memahami Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka, itu tandanya anda sudah dapat memulai untuk memahami dunia akuntansi secara keseluruhan. Selamat membaca Akuntansi Akrual dan Biaya Dibayar Dimuka.




0

Posting Komentar