4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Buku Kas dan Buku Kas Kecil

Kas merupakan aset keuangan yang tergolong sangat likuid. Mengapa demikian ? karena kas dapat digunakan sebagai alat transaksi kapan saja tanpa harus menunggu waktu lama. Kas adalah alat tukar dan biasaanya menjadi dasar pengukuran dan pengakuan semua transaksi dalam laporan keuangan. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hands) dan rekening giro. masing-masing jenis kas tersebut dicatat kedalam dua buku yang berbeda yakni Buku Kas dan Buku Kas Kecil. Kas dapat berupa uang yang berada dientitas (kas kecil) maupun kas yang disimpan pada rekening bank yang dapat diambil sewaktu-waktu. Pada kesempatan ini, akuntansi mandiri akan membahas tentang Buku Kas dan Buku Kas Kecil serta dua sistem pengelolaan kas kecil yakni dana tetap (imprest) dan dana tidak tetap (fluctuating) secara ringkas dan sederhana disertai contoh pencatatan akuntansinya.

Buku Kas dan Buku Kas Kecil
Buku Kas dan Buku Kas Kecil


Buku Kas dan Buku Kas Kecil - Penggunaan Kas Kecil

Kas kecil terjadi jika entitas biasa melakukan pengeluaran uang dengan jumlah yang kecil. Entitas menggunakan kas kecil sebagai mekanisme pengendalianya. Kas kecil secara konsep tidak diperbolehkan untuk membiayai pembayaran rutin yang berulang dan dapat diprediksi.  Mengapa ? karena untuk kegiatan tersebut entitas dapat melakukan pembayaran secara lebih sistematis. Adapun contoh penggunaan kas kecil yang diperbolehkan dan sering dilakukan yakni:
  1. Pembelian materai
  2. Pengeluaran bahan bakar
  3. Pembelian lain yang sifatnya tidak material
Contoh diatas tidak bersifat kaku dan harus itu, karena semua dikembalikan lagi sesuai industri masing-masing entitas dan regulasi yang ditetapkan oleh manajer keuangan. Namun intinya adalah pengeluaran kas kecil digunakan untuk pembiayaaan yang sifatnya tidak material dan tidak rutin.

Baca Juga: Dokumen Dasar Untuk Mencatat Transaksi Keuangan

Buku Kas dan Buku Kas Kecil - Sistem Dana Tetap (Imprest) dan Dana Tidak Tetap (Fluctuating)

Terdapat dua sistem pengeloaan kas kecil, adapun sistem tersebut adalah Sistem Dana Tetap (Imprest) dan Dana Tidak Tetap (Fluctuating). Pada sistem imprest, pengakuan transaksi dalam buku kas kecil dilakukan ketika saldo kas kecil telah mencukupi saldo kas minimumnya, sedangkan pada sistem fluctuating, pengakuan transaksi dalam buku kas kecil diakui ketika terjadi transaksi. Adapun contoh atas perbandingan entitas yang memiliki kas kecil sebesar Rp 10.000.000 dengan saldo minimum yang harus ada dalam kas kecil sebesar Rp 500.000.

Buku Kas dan Buku Kas Kecil
Sistem Kas Kecil: Imprest VS Fluctuating

Bagi teman-teman yang jeli, tentu akan melihat titik perbedaan dari kedua sistem imprest dan fluctuating dari tabel diatas. Sekian dulu dari kami semoga bermanfaat dan selamat belajar Buku Kas dan Buku Kas Kecil.
إرسال تعليق

إرسال تعليق