4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap

Aset tetap adalah sarana penunjang untuk terlaksananya operasional perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan yang akan diraih. Tanpa aset tetap dalam sebuah perusahaan, semua rencana dan pelaksanaan operasional sebuah perusahaan tentu akan mengalami kesulitan untuk dijalankan. Oleh karena itu, perusahaan wajib menyajikan aset tetap sebagai bagian penting yang harus dilaporkan dalam suatu laporan keuangan sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pada kesempatan ini, akuntansi mandiri akan membahas tentang Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap. Untuk pembahasan tentang aset tetap akan dibagi menjdi beberapa bagian. Akan tetapi pada artikel ini, kami akan fokus membahas tentang Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap.

Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap

Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap - Akuisisi Aset Tetap

Menurut PSAK 16, aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau tujuan administratif, dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Adapun cara untuk melakukan akuisisi aset tetap antara lain:

  1. Pembelian gabungan, dimana harga perolehan dari masing-masing aset dialokasikan secara proporsional sesuai dengan nilai wajarnya masing-masing.
  2. Pembayaran yang ditangguhkan
  3. Sewa usaha
  4. Pertukaran dengan aset non-moneter
  5. Perolehan dengan menerbitkan saham sendiri
  6. Hadiah atau donasi atau temuan
  7. Membangun sendiri
  8. Perolehan keseluruhan perusahaan


Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap - Menilai Aset Tetap

Menurut PSAK 16, aset tetap akan diakui sebesar biaya perolehanya, dimana biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang dapat diatribusikan pada aset ketika pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.

Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dan biaya perolehanya dapat diukur secara andal. Adapun biaya perolehan aset tetap meliputi:
  1. Harga perolehanya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon dan potongan lain.
  2. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.
  3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain memproduksi persediaan selama periode tersebut.


Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap - Biaya Setelah Perolehan Aset 

Pembiayaan setelah perolehan aset tetap dibagi menjadi 4 kelompok pembiayaan yakni:

1. Penambahan
Pembiayaan yang menambah manfaat aset baik melalui penambahan masa manfaat aset dan atau meningkatkan arus kas masa depan. Perlakuan akuntansinya akan dicatat sebagai penambah harga perolehan aset tetap.

2. Pembaharuan dan Penggantian
Peningkatan atau penggantian untuk aset yang sudah ada sebelumnya. Perlakuan akuntansinya akan dicatat dengan cara menghapus harga perolehan komponen lama beserta akumulasi penyusutanya dan mengakui rugi yang timbul.

3. Penataan Kembali dan Reorganisasi
Pemindahan lokasi aset dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Perlakuan akuntansinya dicatat sebagai beban

4. Perbaikan
Pembiayaan yang dilakukan untuk menjaga aset perusahaan agar dalam keadaan siap untuk digunakan. Untuk perbaikan yang sifatnya normal, perlakuan akuntansinya akan dicatat sebagai beban saat terjadi. Sedangkan untuk perbaikan besar-besaran, perlakuan akuntansinya akan dicatat dengan cara menghapus harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset yang lama serta mengakui laba atau rugi yang timbul.


Sudah cukup jelas ataukah masih ada yang bingung ? artikel Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap merupakan tahap awal dari seluruh pembahasan mengenai akuntantansi dalam aset tetap. Jika rekan-rekan ada pertanyaan atau terdapat hal yang perlu didiskusikan, silahkan mengisi kolom komentar ya. Semoga masih semangat belajarnya dan selamat belajar Akuisisi dan Penilaian Aset Tetap.

Posting Komentar

Posting Komentar