4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Debt Investment: Nilai Wajar

Investasi pada utang yang diukur pada nilai wajar bisa dikategorikan sebagai FVTPL dan AFS. Perlakuan akuntansi untuk masing-masing kategori tersebut hampir sama dengan kategori sebelumnya, akan tetapi bedanya adalah pada akhir periode, perusahaan akan membuat penyesuaian untuk menyesuaikan investment tersebut dari amortized cost menjadi fair value, sehingga akan timbul keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut. Pada kesempatan ini, tim akuntansi mandiri akan membahas tentang Debt Investment: Nilai Wajar. simak penjelasanya pada bagian dibawah ini.



Debt Investment: Nilai Wajar - Kategori FVTPL

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas investasi pada utang yang diklasifikasikan sebagai FVTPL diakui dalam laba rugi.


Contoh kasus:


Pada tanggal 01 Januari 2018, PT Azam membeli obligasi yang diterbitkan oleh PT Berdikari dengan nilai nominal Rp 1 Milyar, tingkat bunga 6%, 5 tahun. Bunga tersebut dibayar stiap tahun dengan tingkat bunga pasar pada saat itu 8%. Obligasi dibeli dengan harga Rp 920.145.799. Maka jurnal yang dibuat oleh PT. Azam selama tahun 2018 adalah ?


Tabel amortisasi
Tabel amortisasi


01 Januari 2018 - Pada saat pembelian

Dr. Investasi pada obligasi     920.145.799

Cr  Kas                                                 920.145.799


31 Desember 2018 - Pada saat akhir tahun

Dr  Piutang bunga                 60.000.000

Dr. Investasi pada obligasi   13.611.664

Cr. Pendapatan bunga                      73.611.664


Jika pada tanggal 31 Desember 2018, nilai wajar investasi tersebut adalah Rp 940.000.000 maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT. Azam adalah:


31 Desember 2018 - Penyesuaian nilai wajar

Dr. Investasi  pada obligasi     6.242.537

Cr. Keuntungan belum terealisasi     6.242.537

Nilai wajar - Nilai terbawa = 940.000.000 - 933.757.463 = 6.242.537


Baca Juga: Debt Investment: Biaya Perolehan yang Diamortisasi


Debt Investment: Nilai Wajar - Kategori AFS (Available for Sale)

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar investasi pada utang yang diklasifikasikan sebagai available for sale (AFS) diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian akibat perubahan kurs.


Contoh kasus:


Pada 01 Januari 2018, PT. Cerdas membeli obligasi yang diterbitkan oleh PT. Dagadu dengan nilai nominal Rp 1 Milyar, tingkat bunga 6%, 5 tahun. Bunga dibayar setiap tahun dan tingkat bunga pasar pada saat itu adalah 8%. Obligasi tersebut dibeli dengan harga 920.145.799. Jurnal yang diterbitkan oleh PT. Cerdas selama tahun 2018 adalah:


Tabel amortisasi
Tabel amortisasi


01 Januari 2018 - Pada saat pembelian

Dr. Investasi pada obligasi    920.145.799

Cr. Kas                                  920.145.799


31 Desember 2018 - Pada saat akhir tahun

Dr. Piutang bunga                 60.000.000

Dr. Investasi pada obligasi   13.611.664

Cr. Pendapatan bunga          73.611.664


Jika pada tanggal 31 Desember 2018, nilai wajar investasi tersebut adalah Rp 940.000.000 maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT. Cerdas adalah:


31 Desember 2018 - Penyesuaian nilai wajar

Dr. Investasi pada obligasi                   6.242.537

Cr. Penghasilan komprehensif lain      6.242.537

(Nilai wajar - Nilai terbawa) = 940.000.000 - 933.757.463 = 6.242.537


Baca Juga: Panduan Investasi Reksadana Online Untuk Pemula


Debt Investment: Nilai Wajar - Menghitung Amortisasi Diskon Obligasi

Masih bingung angka-angka pada tabel diatas didapatkan dari mana ? simak penjelasan berikut ini:

Penjelasan asal usul nilai tercatat sebesar Rp 920.145.799:

1. Menghitung Present value = 1/(1+8%)^5 X 1.000.000.000

2. Menghitung PV bunga majemuk = (1.000.000.000 X 6%) X (1-(1+8%)^5)) / 8%

Terakhir menambahkan hasil penghitungan nomor 1 dan 2


Penjelasan kolom "Bunga yang diterima":

Nilai nominal obligasi X tingkat bunga 6% , saya menyebutnya TBO (Tingkat bunga obligasi)


Penjelasan kolom "Pendapatan Bunga":

Nilai tercatat X tingkat bunga efektif 8%, saya menyebutnya TBE (Tingkat bunga efektif)


Penjelasan kolom diskon/premium yang teramortisasi:

Kolom pendapatan bunga - Kolom bunga yang diterima


Penjelasan nilai tercatat mulai 01 januari 2019 dst:

Nilai tercatat pada tahun sebelumnya + kolom diskon/premium yang teramortisasi

Ingat, pada contoh ini menggunakan  bunga Diskon.


Demikian penjelasan dari kami terkait dengan Debt Investment: Nilai Wajar. Jika ada yang ingin didiskusikan, silahkan langsung tulis pertanyaan kalian pada kolom komentar ya. Selamat belajar dan memahami Debt Investment: Nilai Wajar.

إرسال تعليق

إرسال تعليق